Sepak
Terjang Bahasa Indonesia di Luar Negeri
Bahasa
Indonesia adalah bahasa resmi bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia juga merupakan
bahasa kesatuan dan persatuan. Bahasa Indonesia termasuk dalam beberapa bahasa
tersulit di dunia.
Setiap
hari pastinya kita menggunakan Bahasa Indonesia, sebagai bahasa sehari-hari kita. Baik untuk berbicara, menulis, dan
kegiatan sehari-hari lainnya. Tapi sekarang ini telah banyak perubahan yang ada. Baik dari segi pengaruh luar yaitu perkembangan global dan juga dari masyarakat Indonesia sendiri.
Sekarang
ini dari bidang pendidikan, anak-anak TK (Taman Kanak-Kanak) sudah diajarkan
menggunakan bahasa luar negeri seperti Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin dan
Bahasa Jepang dan masih banyak yang lainnya. Belum lagi setelah tingkat SD,
SMP, SMA dan seterusnya, makin
banyak bahasa-bahasa asing yang dipelajari.
Ini
dianggap sebagai kebutuhan modal, juga sebagai tolak ukur kemajuan individu-individu di masa depan. Tapi ini
mempunyai pengaruh secara langsung dan tak
langsung, yaitu bahasa asing menjadi bahasa sehari-hari agar terbiasa dan juga sebagai alat latih untuk memperlancar pengucapan, pendengaran dan penulisan.
Tak
bisa kita pungkiri pentingnya
mempelajari bahasa asing, tapi alangkah jauh lebih baik bila kita tetap
menjaga, melestarikan dan membudayakan Bahasa Indonesia.
Fakta-fakta berikut
adalah fakta menarik tentang Bahasa Indonesia yang seharusya membuat kita
bangga menjadi orang Indonesia dan menggunakan Bahasa Indonesia :
- Bahasa Indonesia juga menjadi bahasa
kedua bagi penduduk Ho Chi Minh City yang merupakan ibu kota Vietnam. Di
Australia, Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa populer keempat.
- Bahasa Indonesia juga mendunia di dunia maya, buktinya
wikipedia berbahasa Indonesia telah menduduki peringkat 26 dari 250 wikipedia berbahasa
asing di dunia dan peringkat 3 di
asia setelah bahasa Jepang dan Mandarin, selain itu bahasa Indonesia menjadi
bahasa 3 yang paling banyak
digunakan dalam posting postingan di
wordpress.
- Bahasa Indonesia di dunia menduduki
peringkat 3 dalam Bahasa tersulit di
Asia dan peringkat ke 26 di dunia.
Berikut beberapa nama bahasa dalam peringkat bahasa dunia :
1. Bahasa
Ibrani (bahasa kaum Yahudi)
2. Bahasa
Yunani
3. Bahasa
Latin
4. Bahasa
Jepang
5. Bahasa
Korea
- Menurut
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri
Hadi pada rapat pleno Kongres IX Bahasa Indonesia. Saat ini ada 45 negara yang
mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan
banyak negara lainnya. Di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa populer
keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan,
anak-anak kelas 6 sekolah dasar sudah ada yang bisa berbahasa Indonesia.
- Bahasa Indonesia juga di gunakan dalam
produk-produk perusahaan luar negeri, baik dalam kemasannya, prosedur
penggunaannya, maupun keterangan produk yang dihasilkan.
Dari
contoh-contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa keberadaan Bahasa Indonesia
diakui oleh masyarakat Internasional khususnya para pengusaha asing.
Jadi
kita harus bangga memakai Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Walaupun diterpa oleh kemunculan bahasa-bahasa
asing dan bahasa pergaulan yang bisa dikatakan telah sangat menyimpang dari
kaidah bahasa Indonesia.
Perlu
diingat hanya bahasa Indonesialah
yang mampu mendekatkan sekaligus menyatukan berbagai etnis di Indonesia, sehingga kita dapat berkomunikasi dengan lancar
dalam kehidupan sehari-hari.
Internasionalisasi
bahasa Indonesia tidak hanya bergantung pada klaim bahwa bahasa Indonesia itu mudah dipelajari, bahasa yang
demokratis, dan lain-lain yang inheren
dengan ciri-ciri bahasa Indonesia, tetapi bergantung pada klaim berapa banyak Indonesia berpengaruh terhadap dunia dan berapa
banyak penutur bahasa Indonesia di
dunia, tidak hanya penutur di dalam
Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.
Memperbaiki
Penggunaan Kata Yang Kurang Tepat Dalam Bahasa Indonesia
- Telah : lebih baik menggunakan kata sudah karena lebih baik dalam penulisan bahasa Indonesia.
- Global :
secara umum, karena kata global
mengandung unsur bahasa Inggris.
- Makin :
bahasa bakunya adalah lebih baik menggunakan kata bertambah.
- Modal :
tidak sesuai karena disini tidak membahas soal uang, lebih baik menggunakan
kata utama.
- Tolak-ukur :
penggunaan kata ini tidak terdapat didalam bahasa Indonesia, karena tolak
dan ukur mempunyai makna kata yang berbeda, lebih baik menggunakan kata pembanding.
- Tak :
tak disini tidak ada dalam kamus besar bahasa Indonesia dan sebaik nya
menggunakan kata Tidak.
- Agar :
tidak ada dalam kamus besar bahasa Indonesia sebaiknya menggunakan kata Supaya.
- Latih :
kata latih memang ada didalam kamus besar bahasa indonesia, tetapi dalam
penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebaiknya menggunakan kata
belajar.
- Pungkiri :
tidak ada dalam kamus besar bahasa Indonesia sebaiknya menggunakan kata Lupakan dengan imbuhan kan.
- Populer :
kata ini memang ada dalam kamus besar bahasa Indonesia etapi lebih baik
menggunakan kata terkenal
- Mendunia :
tidak ada dalam kamus besar bahasa Indonesia sebaiknya menggunakan kata terkenal didunia.
- 3 :
tidak ada dalam kamus besar bahasa Indonesia sebaiknya menggunakan kata ke-3 karena menyatakan urutan atau
posisi.
- Posting-postingan :
tidak ada dalam kamus besar bahasa Indonesia sebaiknya menggunakan kata masukkan.
- Menurut :
menyatakan sebuah ungkapan yang diucapkan oleh seseorang.
- Jadi :
kata ini memang ada dikamus besar bahasa Indonesia tetapi dalam penulisan
bahasa Indonesia yang baik dan benar kata yang harus digunakan adalah sebaiknya.
- Diterpa :
tidak ada dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata terpa memang ada dalam kamus besar bahasa Indonesia tetapi terpa tidak bias diberi imbuhan dim aka sebaiknya menggunakan kata
terpaan.
- Perlu :
ada dalam kamus besar bahasa Indonesia tetapi lebih baik menggunakan kata harus karena lebih baku dan lebih
baik.
- Lah :
tidak ada dalam kamus besar bahasa Indonesia sebaiknya menggunakan kata saja.
- Etnis :
etnis memang ada dalam kamus besar bahasa Indonesia tetapi dalam bahasa
yang baik sebaiknya menggunakan kata kebudayaan.
- Klaim :
kata ini ada didalam kamus besar bahasa Indonesia tetapi sebaiknya
menggunakan kata pengakuan.
- Inheren :
ada dalam kamus besar bahasa Indonesia tetapi lebih baik menggunakan kata berhubungan erat.
- Penutur :
tidak ada dalam kamus besar bahasa Indonesia sebaiknya menggunakan kata guru karena sesuai dengan
kalimatnya.